Thursday, 25-Apr-2024, 13.27.27
PT. TASBIH SALAM MINA Tour & Tavel
Logo Tasbih
Home | Sign Up | Log In Welcome Guest | RSS
MENU UTAMA
Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0
Home » 2014 » September » 8 » KEUTAMAAN IBADAH UMROH
13.41.22
KEUTAMAAN IBADAH UMROH

KEUTAMAAN IBADAH UMROH KEUTAMAAN IBADAH UMROH

Dalam hati setiap Muslim yang taat sudah dapat di pastikan merindukan tanah haram, baik Makkah maupun Madinah. Kerinduan ini muncul dari ruhiyah atau hubungan yang kuat antara pribadi seorang muslim dengan Sang Pencipta. Hubungan tanpa hijap (tirai) ini merupakan sebuah proses yang dilakukan secara berkala dan istiqomah. Aktifitas untuk menjaga intensitas hubungan antara manusia dan Sang Pencipta saat di tanah haram sendiri, adalah aktifitas Haji dan Umrah. Haji dan umrah biasa dilakukan umat Muslim seluruh dunia. Berbeda dengan ibadah Haji yang dilakukan selama 1 tahun sekali pada bulan dzulhijah, Ibadah umroh dapat dilaksanakan setiap saat,

Dan berikut ini adalah keutamaan-keutamaan Ibadah Umrah :

1. Umrah adalah Jihad sebagai mana ibadah Haji. Aisyah berkata : قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ قَالَ « نَعَمْ عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لاَ قِتَالَ فِيهِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ artinya : “Wahai Rasulllah, apakah benar seorang perempuan juga wajib melaksanakan Jihad?” beliau SAW menjawab, “ia dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan Ibadah Haji dan Umrah” (HR. Ibnu Majah no. 2901, hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani)

2. Menghapus dosa di antara dua umroh. Dari Abu Hurairah, ia berkata, Bahwa Rasulallah SAW bersabda : الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا ، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ “Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)

3. Umrah menghilangkan kefakiran dan menghapus dosa. Dari Abdullah, Rasulallah SAW bersabda : تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ “Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387.

Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih) Ibadah haji maupun umroh telah di contohkan oleh Rasulullah SAW, dan menjadi rangkaian ibadah pelengkap dan penyempurna keislaman seseorang. Oleh karna itu ibadah haji dan umrah merupakan ibadah yang istimewa bagi umat islam. Semoga Allah dapat mempermudah kita semua dalam menjalankan ibadah haji dan umrah. Amin. Bila Anda telah berniat untuk segera ke Tanah Suci, segeralah untuk mendaftarkan diri.

 

Beberapa Kesalahan Dalam Thawaf Beberapa Kesalahan Dalam Thawaf Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh sebagian jama’ah haji, diantaranya:

1. Memulai thawaf sebelum Hajar Aswad, sedang yang wajib haruslah dimulai dar Hajar Aswad.

2. Thawaf didalam Hijr Ismail. Itu berarti ia tidak mengelilingi Ka’bah, tapi hanya sebagiannya saja, karena Hijr Ismail termasuk Ka’bah, maka dengan demikian thawafnya tidak sah (batal).

3. Raml (berjalan cepat) pada seluruh putaran yang tujuh. Padahal Raml itu hanya dilakukan pada tiga putaran pertama dan itupun tertentu dalam Thawaf Qudum saja.

4. Berdesak-desakan untuk dapat mencium Hajar Aswad, dan kadang-kadang sampai pukul-memukul dan saling mencaci maki. Hal itu tidak boleh, karena dapat menyakiti sesama muslim, disamping memaki dan memukul antar sesama muslim itu dilarang kecuali dengan jalan yang dibenarkan agama.

5. Tidak mencium Hajar Aswad sebenarnya tidak membatalkab thawaf, thawafnya tetap sah sekalipun tidak menciumnya. Maka cukuplah dengan berisyarat (melambaikan tangan) dan bertakbir disaat berada sejajar dengan Hajar Aswad, walaupun dari jauh.

6. Mengusap-usap Hajar Aswad dengan maksud untuk mendapatkan barokah dari batu itu. Hal ini adalah bi’ah, tidak mempunyai dasar sama sekali dalam syariat Islam. Sedang menurut tuntunan Rasullullah Shallallahu alaihi wa Sallam cukup dengan menjamah dan menciumnya saja. Itupun kalau memungkinkan.

7. Menjamah seluruh pojok Ka’bah, bahkan kadang-kadang menjamah dan mengusap-usap seluruh dindingnya. Padahal Rasullullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak pernah menjamah bagian-bagian Ka’bah kecuali Hajar Aswad dan RukunYamani saja. Menentukan do’a khusus untuk setiap putaran thawaf. Karena hal itu takpernah dilakukan oleh Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Adapun yang beliau lakukan setiap melawati Hajar Aswad adalah bertakbir.

8. Pada setiap akhir putaran antara Hajar Aswad dan Rukun Yamani beliau membaca: RABBANA AATINA FIDDUN YA HASANAH, WAFIL AKHIRATI HASANAH WAQINA ADZABANNAR “Ya Allah, berikanlah kebaikan di duina dan berikan kami kebaikan di akhirat, dan hindarkan kami dari siksa neraka” (HR. Ahmad dan Abu Daud)

9. Mengeraskan suara pada waktu thawaf sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian jama’ah atau para muthawwif yang dapat mengganggu orang lain yang juga melakukan thawaf.

10 Berdesak-desakan untuk melakukan shalat di dekat Maqam Ibrahim. Hal ini menyalahi sunnah, disamping mengganggu orang-orang yang sedang thawaf. Maka cukup melakukan shalat dua raka’at itu ditempat lain didalam Masjidil Haram.

Views: 508 | Added by: TASBIHTOUR | Tags: Keutamaan Umroh | Rating: 5.0/1
Total comments: 0
avatar
Log In
Pencarian
Kalender
«  September 2014  »
SuMoTuWeThFrSa
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930
Arsif Dokumen
Situs Lainnya
  • Pangsaraya Tour & Travel
  • Cek Porsi Haji
  • Copyright Irwan Pirmansyah © 2024
    Website builderuCoz